Kamis, 09 Februari 2017

JURNAL #5: Bagaimana Para Wiccan Beribadah?

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...


Salam, Wiccan? Meskipun hari ini tidak begitu cerah, tapi jangan jadikan itu alasan untuk malas beraktivitas ya... jangan lupa juga untuk para Wiccan, sebelum beraktifitas diawali dulu dengan doa pemberkatan hari...



Di pagi yang agak dingin ini, aku akan membahas tentang cara beribadah Wiccan. Seperti halnya agama-agama lain dan juga kepercayaan lainnya, Wicca juga punya pola peribadatan yang terbilang sangat unik. Yang menjadikan peribadatan para Wiccan ini unik adalah, mereka para Wicca bisa beribadah di mana saja dan kapan saja, asalkan tempatnya bersih dan nyaman. Bagi Wiccan, alam semesta ini adalah kuil tempat mereka beribadah di mana Entitas Suci bersemayam pada setiap partikel yang menyusun alam semesta. 



Ada istilah yang selalu aku jadikan pedoman dalam menjalani keimananku, yang mana dikatakan: 



"Tubuhku adalah kuilku, rohku adalah ilahiku"



Istilah itu mungkin akan terdengar sedikit "kasar" bagi mereka yang awam. Tapi dengan memegang istilah itu sebagai pedoman, aku selalu merasa dekat dengan Sang Ibu yang sejatinya memang hadir di dalam setiap ciptaan, dan kapan pun aku ingin aku bisa berdoa dan mendekatkan diri kepada-Nya.



Sepertinya, pengantarnya cukup sampai di sini dulu. Mari kita lanjutkan ke topik utamanya. 



Adapun Pola Peribadatan Wicca secara garis besar adalah sebagai berikut:



1). Doa Altar

Doa Altar ini adalah jenis peribadatan yang bisa di lakukan secara  individu dan dilakukan di rumah, lebih tepatnya di altar. Sebenarnya altar bukanlah hal yang wajib ada. Kalian bisa membuatnya saat kalian ingin berdoa dan membereskannya saat sudah selesai. Dalam peribadatan ini, biasanya Wiccan tidak melakukan mantra, tapi berdoa untuk memohon ampunan, keselamatan, rizki, dan lain-lain.


Biasanya, yang ada di altar adalah lilin, wewangian, Buku Bayangan, tongkat sihir, athame, dan patung kecil untuk merepresentasikan Sang Ibu (kalau ada). Tapi aku pribadi hanya menyediakan lilin, wewangian, tongkat, dan Buku Bayangan saja. Untuk waktu pelaksanaan Doa Altar biasanya tergantung Wiccan itu sendiri. Kalau aku sendiri melakukannya dua kali sehari: pagi dan malam. Oh ya, sekalian aku kasih referensi altar untuk kalian yang mau membuat altar:






2). Kebaktian

Kebaktian biasanya dilakukan oleh Wiccan yang bergabung dalam Coven. Biasanya, kebaktian dilakukan di alam terbuka, seperti: hutan atau pantai. Para Wiccan biasanya menuju hutan untuk memberikan salam pada pohon-pohon, bebatuan, bunga, para binatang, sungai, dan lain-lain. Terkadang mereka juga memberikan persembahan untuk para pohon berupa: bubuk jagung, bekatul, kompos, atau air saja sudah cukup.


Selain itu, dalam Kebaktian mereka juga memanggil para elemen untuk memenuhi diri mereka dengan kuasa-kuasanya. Tapi ini tidak wajib. Yang paling penting adalah mengabdi kepada Sang Ibu yang memanifestasikan dirinya dalam setiap benda di alam. Berikut contoh yang diambil dari film The Craft (1996):


Ini scene yang menceritakan anggota Coven: Bonnie, Sarah, Nancy, dan Rochelle sedang memanggil para elemen untuk memenuhi diri mereka.
Sumber: The Craft (1996), Google

Kalau kalian Wiccan yang solitari alias penyendiri, kalian tidak harus ke hutan atau pantai. Kalian bisa ke halaman kalian untuk memberikan persembahan pada pohon-pohon di sana, para semut di taman, dan lain-lain. Ingat, alam semesta adalah kuil bagi Sang Ibu.


3). Meditasi

Meditasi biasanya dilakukan setelah Doa Altar atau melakukan Kebaktian. Dengan meditasi kita akan mengoneksikan alam semesta dalam diri kita (mikrokosmo) dengan Sang Ilahi (makrokosmo). Tidak perlu sampai berjam-jam dalam meditasi, 10-15  menit sudah cukup lama untuk meditasi. Bila kesulitan untuk konsentrasi, kalian bisa mendengarkan musik-musik untuk meditasi dan relaksasi. Seperti di bawah ini:







Mungkin ada yang pernah bertanya seperti ini: 



"Apa yang kamu dapatkan dari meditasi?"



Sungguh buang-buang waktu! Karena sejatinya dari meditasi itu kita tidak mendapatkan apa-apa. Lalu untuk apa kita meditas kalau begitu. Pasti beberapa orang akan berpikiran begitu setelah tahu kalau meditasi tidak menghasilkan apa-apa.



Akan tetapi, dari meditasi yang kita lakukan ini, kita akan banyak keilangan. Kehilangan ego kita, kehilangan amarah kita, kehilangan nafsu kita, kehilangan segala kemelekatan dalam diri kita yang membuat kita sulit untuk terhubung dengan Sang Ilahi. 



Nah, ini ada tambahan gambar yang diambil dari salah satu scene film The Craft (1996):


Di gambar  ini diceritakan kalau Sarah, Bonnie, Nancy, dan Rochelle sedang melakukan meditasi singkat sebelu mereka mencoba melakukan suatu mantra.
Sumber: The Craft (1996), Google


4). Perayaan Bulan Purnama dan Hari Raya Wiccan

Hmm, untuk perayaan bulan purnama tentunya akan lebih baik kalau dilakukan bersama-sama Wiccan lain, karena kalau hanya sendiri kita tidak akan merasakan kebersamaan yang begitu erat antar-Wiccan. Biasanya, perayaan bulan purnama dilakukan di hutan atau pantai di mana kita bisa tersentuh oleh sinar bulan. Umumnya, akan ada api unggun di  tengah lingkaran dan para anggota Coven berdiri melingkar sambil bergandengan tangan. Mereka menyanyi, menari, atau membaca syair yang dipersembahkan untuk bulan.


Setelah ritual itu, umumnya akan ada makan-makan, seperti memakan kue, buah, meminum anggur merah (bisa diganti air madu), serta saling tukar pengalaman.



Sekarang beralih ke Perayaan Hari Raya Wiccan.

Wicca memiliki delapan hari raya yang biasanya dirayakan dengan meriah ataupun sederhana. Berikut daftar Hari Raya Wiccan:




1. Samhain (akhir musim panas, tanggal 31 Oktober)

2. Yule (titik balik matahari musim dingin, sekitar bulan Desember tanggal 20-23)
3. Imbolc (1 Februari)
4. Ostara (equinox musim semi, sekitar tanggal 21 Maret)
5. Beltane (30 April-1 Mei)
6. Litha (titik balik matahari musim panas, sekitar tanggal 21 Juni)
7. Lughnasadh (31 Juli-1 Agustus, hari pertama musim panen)

8. Mabon (equinox musim gugur, sekitar tanggal 21 September)


Sepengetahuanku, Samhain itu bersamaan dengan Hari Halloween. Mungkin di Indonesia, tidak banyak yang merayakan Samhain, apalagi Halloween. Tapi bukan berarti kalaian tidak bisa merayakannya bersama teman-teman Wiccan kalian. 



Nah, kalau Yule itu bersamaan dengan Natal, jadi mungkin bagi Wiccan yang merayakan Natal bisa juga merayakan Yule bersama Wiccan lainnya yang juga merayakan. 



Untuk Imbolc dirayakan dengan festival yang diadakan saat pergantian musim dingin ke musim semi. Di Indonesia, mungkin tidak merayakan berhubung hanya ada dua musim. Kalau pun merayakan, pasti kesannya akan kurang sempurna. Hmm, tapi kalian masih bisa merayakan kok. Hehehe :D



Ostara itu bersamaan dengan Esater atau Paskah, jadi bagi kalian yang merayakan Paskah, bisa juga merayakan Hari Raya Ostara bersama teman sesama Wiccan.



Sepertinya kita bisa merayakan Litha, karena Litha ini merupakan hari raya untuk menyambut titik balik matahari musim panas, berhubung pada bulan Juni negara tropis seperti Indonesia sedang dalam musim kemarau. Kalau kalian merayakan Litha, anggap saja musim kemarau ini musim panas dan kalian bisa pergi ke pantai untuk merayakannya.



Pada musim kemarau itu, kalau kalian mau kalian bisa juga merayakan Lughnasadh dan Mabon. Karena kebetulan tiga hari raya itu berada di musim kemarau berdasarkan pembagian musim di Indonesia.



Well, sepertinya sudah semua aku paparkan. Itu tadi empat pola peribadatan para Wiccan. Perlu kalian tahu bahwa tidak ada keharusan merayakan hari raya itu, sebagai gantinya kalian bisa merayakan hari raya pada umumnya yang ada di agama masing-masing.



Semoga semua yang sudah dipaparkan di blog ini bermanfaat untuk kita semua.



Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,

Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

5 komentar:

  1. Dr sejak lihat film The Craft itu, rasanya Ada panggilan untuk mempelajari lbh jauh mengenai wicca ini, tapi untuk di Indonesia sendiri, komunitasnya ga pernah bisa ketemu... Ada group WA atau FB ga? Biar bisa sharing en minta petunjuk? Thx..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau benar ingin bergabung, saya ada group di WA. Tapi, kami baru bertiga dan semuanya cowok. Semuanya saling ajar mengajari, sopan, dan menghargai. Kamu bisa menghubungi saya di fp BIARA WICCA. Blessed be!

      Hapus
  2. Hi saya MadThew, boleh gak saya gabung di group WA nya, saya sangat senang bisa dapat blog ini, di tunggu balasan nya, Thanks

    BalasHapus
  3. Saya tertarik untuk belajar wicca, boleh saya bergabung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Merry meet...
      Silakan bergabung. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca. Semoga artikel yg ada bisa menambah wawasan.
      Bleesed be!

      Hapus

Postingan Populer